SURABAYA, -Secara terpusat di Jakarta acara dihadiri oleh Presiden RI ke 6 ibu Megawati Sukarno Putri, Mensos RI, Kepala BKKBN, Panglima TNI, KASAL, KASAU, WAKASAD dan Kapolri yang diwakili oleh Kapusdokes Polri. Senin(8/8/2022)
Acara diawali sambutan oleh Kepala BKKBN. Dalam sambutanya Kepala BKKBN, DR (Hc). dr.Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) menyampaikan dalam sambutannya bahwa “Stunting disebabkan oleh beberapa faktor dan menjadi penting untuk kita tangani bersama dengan Anda yang berada di derah sebagai penentu keberhasilannya. Kita harus menyiapkan strategi dan rencana aksi yang tepat, dimulai dari pengawalan calon pengantin, ibu hamil dan pasca persalinan serta 1000 HPK”.
Baca juga:
Babinsa Kutisari Sosialisasikan Wajib Lapor.
|
BKKBN tidak dapat bekerja sendirian tapi harus melibatkan Kementerian/Lembaga untuk bersama-sama bersinergi mencapai target yang telah ditentukan. Harapannya 3 bulan sebelum melakukan pernikahan dilakukan penilaian status gizi secara virtual, sehingga setelah menikah calon ibu sudah siap secara fisik dan mental agar tidak melahirkan generasi stunting” tegas Kepala BKKBN.
Setelah sambutan oleh Kepala BKKN, dilanjutkan dengan sambutan Kapolri yang dibacakan oleh Kapusdokes Polri bahwa Polri siap mendukung pelaksanaan percepatan penurunan stunting dengan melakukan program-program pendataan dan penanganan stunting di lingkungan Polri.
Sementara dalam sambutanya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan bahwa TNI siap mendukung pemerintah dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim dengan melibatkan satuan-satuan terdepan sampai di tingkat Koramil dan pos kesehatan di lapangan.
Dalam kegiatan tersebut Danrem didampingi oleh Kasiter Kasrem 084/BJ dan ibu-ibu Pengurus Persit KCK Koorcab Rem 084 PD V/Brawijaya. (Penrem84)