KOTA PROBOLINGGO - Pemerintah Kota Probolinggo bersama Kodim 0820 dan Polres Probolinggo Kota meluncurkan Sistem Keamanan Terpadu Kota Probolinggo (METEOR) di Alun Alun Kota Probolinggo.
Peluncuran tersebut diresmikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Dr. Toni Hermanto didampingi Wali Kota Probolinggo Dr. Habib Hadi Zainal Abidin, S.Pd., M.M., M.HP., Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, S.H., S.I.K. beserta Dandim 0820, Kajari Kota Probolinggo dan Ketua PN Probolinggo, Minggu (19/03/23).
Melalui dukungan teknologi informasi yang terintegrasi, sistem ini menghubungkan Call Center 112, Siap Maspro dan Aplikasi Mangga Manis.
Hadirnya inovasi ini diharapkan mempermudahmasyarakat untuk melaporkan apabila menemui segala bentuk tindak kejahatan di wilayah Probolinggo. Misalnya, melalui Security Alert System (SAS) yang ada di dalam aplikasi Mangga Manis milik Polres Probolinggo Kota.
“Suatu kebanggaan untuk Kota Probolinggo, khususnya bagi Pemerintah Kota Probolinggo. Karena, ada ide dan inovasi aplikasi yang telah diinisiasi Bapak Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani. Insyaallah, mudah-mudahan pembangunan Gedung Command Center METEOR akan kami wujudkan. Bisa terlaksana dan selesai tahun ini, ” ujar Wali Kota Dr. Habib Hadi dalam sambutannya.
Seperti disampaikan Wali Kota, Gedung Command Center METEOR akan dibangun di lokasi strategis. Bersebelahan dengan kantor Pemkot Probolinggo. di depan markas Satpol PP. Lokasi ini menjadi titik utama, markas pusat gabungan stekholder yang siap siaga 24 jam dalam mengantisipasi gangguan Kamtibmas di Kota Probolinggo.
Apresiasi serupa disampaikan Kapolda Irjen Pol. Dr. Toni Hermanto. Ia mengaku berterima kasih kepada Wali Kota, Forkopimda, seluruh stakeholder, dan masyarakat. Menurutnya, dinamika tindak kejahatan sudah saatnya diimbangi dengan perkembangan penggunaan teknologi. Seperti inovasi METEOR.
“Semoga ini menjadi jawaban bagi Kamtibmas yang terus kondusif. Sekaligus untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang terus baik di Kota Probolinggo. Inovasi ini tentu tidak akan berarti tanpa dukungan dan partisipasi seluruh warga Kota Probolinggo, ” ujarnya. (*)